Manusia diberi akal pikiran untuk mengembangkan kreatifitas menjalani kehidupan di muka bumi ini. Hal ini yang mengilhami guru-guru MI Yaspi Sambungjawa, Kecamatan Mamajang Kota Makassar dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Alam ini penuh rahasia, dan ilmu tidaklah bertepi. Matahari sebagai pusat Tata Surya yang sepanjang tahun memancarkan cahayanya di negara tropis, seperti Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai alat peraga yang paling murah karena persediaannya selalu ada dan tak terbatas.

Alat dan Bahan: Gunting, kertas marmer, kawat, pipet, benang, lem, plastik minyak refill, bambu, cat dan pot plastik.
Cara Pembuatan:
1. Buat motif daun pada kertas marmer kemudian digunting.
2. Tempelkan pipet pada bagian bawah daun
3. Ikat kawat pada bambu untuk tempat daun dan plastik minyak refill yang digunting 2 x 6 cm.
4. Ikat benang pada ujung tangkai daun lalu hubungkan ke potongan plastik bekas minyak refill yang telah diolesi lem.
5. Tempelkan atau masukkan bambu ke pot plastik sebagai penyangga.
6. Letakkan bunga di bawah terik matahari maka daun akan terlihat segar atau bergerak seolah sedang mekar.
Kegunaan Alat:
Untuk membuktikan bahwa matahari merupakan sumber energi untuk proses fotosintetis (ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup), tumbuhan yang dikenai cahaya matahari, energi gerak hal-hal yang mempengaruhi gerak benda.
Kompotensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran Sains/IPA SD adalah: 1) Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup; 2) Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.
Jika berminat, dapat mencoba membuat APM Meriah!
Copyrigt ( apakabarpsbg.wordpress.com )
3 Juni 2010 pukul 13.36
Kreatif ya... Semoga Indonesia semakin maju.